Susu merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai masakan maupun minuman. Namun, dengan banyaknya jenis susu yang tersedia di pasaran, seperti susu evaporasi dan susu UHT, sering kali kita bingung memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan. Meski sama-sama berasal dari susu sapi, keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi proses, tekstur, rasa, hingga penggunaannya. Artikel ini akan membahas perbedaan susu evaporasi dan UHT secara rinci agar Anda dapat memilih produk yang tepat untuk keperluan dapur Anda.
1. Proses Pengolahan
Salah satu perbedaan susu evaporasi dan UHT yang paling mendasar adalah proses pengolahannya.
- Susu Evaporasi
Susu evaporasi adalah susu yang telah melalui proses pemanasan untuk mengurangi kadar airnya hingga sekitar 60%. Proses ini menghasilkan susu dengan tekstur lebih kental dibandingkan susu cair biasa. Karena kadar airnya berkurang, susu evaporasi lebih tahan lama dan sering digunakan sebagai bahan dasar dalam masakan atau pembuatan dessert.
- Susu UHT (Ultra-High Temperature)
Susu UHT diproses dengan metode pemanasan pada suhu sangat tinggi (135–150°C) dalam waktu singkat, sekitar 2–5 detik. Tujuannya adalah untuk membunuh mikroorganisme dan memperpanjang masa penyimpanan susu tanpa mengurangi kadar airnya. Susu UHT memiliki tekstur cair seperti susu segar dan biasanya digunakan untuk konsumsi langsung.
2. Kandungan Nutrisi
Aspek lain yang membedakan keduanya adalah kandungan nutrisi.
- Susu Evaporasi
Karena kadar airnya telah berkurang, susu evaporasi memiliki kandungan gizi yang lebih terkonsentrasi. Kandungan protein, lemak, dan karbohidrat dalam susu evaporasi lebih tinggi dibandingkan susu UHT dalam jumlah yang sama. Namun, proses pemanasan yang lama dapat menyebabkan beberapa vitamin, seperti vitamin C dan B kompleks, sedikit berkurang.
- Susu UHT
Susu UHT memiliki komposisi nutrisi yang lebih mendekati susu segar karena kadar airnya tetap utuh. Proses pemanasan singkat pada susu UHT juga lebih mampu mempertahankan sebagian besar kandungan vitamin dan mineral dibandingkan susu evaporasi.
3. Tekstur dan Rasa
Perbedaan tekstur dan rasa juga menjadi faktor utama yang membedakan susu evaporasi dan UHT.
- Susu Evaporasi
Karena kadar airnya lebih rendah, susu evaporasi memiliki tekstur lebih kental dan rasa yang lebih kaya dibandingkan susu cair biasa. Rasanya cenderung sedikit lebih manis meskipun tidak ada gula tambahan. Tekstur ini membuatnya sangat cocok digunakan dalam resep yang membutuhkan kekentalan, seperti sup krim, saus, atau kue.
- Susu UHT
Susu UHT memiliki tekstur cair seperti susu segar, sehingga rasanya lebih ringan. Susu ini ideal untuk diminum langsung atau digunakan dalam minuman seperti teh, kopi, atau smoothies.
4. Masa Simpan dan Penyimpanan
Masa simpan dan cara penyimpanan kedua jenis susu ini juga berbeda.
- Susu Evaporasi
Susu evaporasi memiliki masa simpan lebih lama karena kadar airnya yang rendah, yang membuat bakteri lebih sulit berkembang. Biasanya susu evaporasi dikemas dalam kaleng, dan dapat disimpan di suhu ruang selama berbulan-bulan sebelum dibuka. Setelah dibuka, susu ini harus disimpan di kulkas dan digunakan dalam beberapa hari.
- Susu UHT
Susu UHT juga memiliki masa simpan yang panjang, tetapi tidak sekuat susu evaporasi. Selama kemasannya belum dibuka, susu UHT dapat disimpan pada suhu ruang. Namun, begitu kemasannya dibuka, susu UHT harus segera disimpan di kulkas dan sebaiknya dikonsumsi dalam 2–3 hari.
5. Penggunaan dalam Masakan
Perbedaan utama lainnya adalah pada kegunaan masing-masing susu dalam masakan.
- Susu Evaporasi
Karena teksturnya yang kental dan rasanya yang kaya, susu evaporasi sering digunakan untuk masakan dan makanan penutup. Contohnya adalah pembuatan puding, sup krim, kue, atau saus pasta. Susu evaporasi juga sering dijadikan pengganti krim dalam beberapa resep, karena kandungan lemaknya yang lebih rendah tetapi tetap memberikan tekstur creamy.
- Susu UHT
Susu UHT lebih serbaguna untuk konsumsi sehari-hari. Anda bisa langsung meminumnya, mencampurnya dengan sereal, atau menggunakannya sebagai bahan tambahan untuk teh dan kopi. Susu UHT juga bisa digunakan dalam masakan, tetapi tidak memberikan tekstur sekental susu evaporasi.
Memahami perbedaan susu evaporasi dan UHT adalah langkah penting untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Secara ringkas, susu evaporasi memiliki tekstur kental, rasa lebih kaya, dan digunakan dalam masakan tertentu, sementara susu UHT lebih cair, ringan, dan serbaguna untuk konsumsi sehari-hari.
Jika Anda memerlukan bahan yang tahan lama dan kaya rasa untuk memasak, susu evaporasi adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda mencari susu yang praktis untuk diminum langsung atau tambahan dalam minuman, susu UHT lebih sesuai. Dengan memahami keunikan masing-masing, Anda dapat memaksimalkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.